To Become Number One
this site the web

Rabbi, Mengapa Bundaku Sering Menangis?

| Tidak ada komentar
Seorang anak kecil bertanya pada Tuhannya,
Rabbi, mengapa bundaku sering menangis?
Allah menjawab,
Karena ibumu seorang wanita ...
Aku menciptakan wanita sebagai makhluk yang istimewa
Aku kuatkan bahunya untuk menyangga dunia
Aku lembutkan hatinya untuk memberi rasa aman
Aku kuatkan rahimnya untuk melahirkan benih manusia
Dan Aku tabahkan pribadinya untuk terus berjuang saat orang lain menyerah
Aku beri dia rasa sensitif untuk mencintai putra-putrinya
Aku tanamkan rasa sayang yang akan meninabobokan anaknya
dan berbagi cerita dengan putra-putrinya yang beranjak dewasa
Aku beri dia kekuatan memikul beban keluarga tanpa mengeluh
Aku kuatkan batinnya untuk tetap menyayangi meski disakiti
(oleh putra-putrinya sekalipun)
Aku beri dia keindahan untuk melindungi batin suaminya
Aku beri dia kebijaksanaan untuk mengerti
bahwa suami yang baik tak kan pernah menyakitinya,
tapi kadang itu hanya ujian apakah dia wanita setia
Bundamu, makhluk yang sangat kuat
Jika kau lihat bunda menangis,
Karena Aku beri dia air mata, yang bisa dia gunakan sewaktu-waktu
Untuk membasuh luka batinnya dan memberikan kekuatan baru

indahnya cinta

| Tidak ada komentar
DI KALA SANG SURYA DATANG
MENYINARI PAGIMU
SAMBUTLAH DENGAN SENYUM KECERIA'AN
SAMBUTLAH DENGAN PENUH KEBAHAGIAAN
DAN JADIKANLAH HARI YANG TERINDAH BAGIMU

BEIB,I LOVE YOU WHATEVER
YOU...HOWEVER
YOU...NOW AND FOREVER
UR STILL BE MY ONE IN MY HEART AND MY
LIFE,SO DON'T EVER YOU LEAVE ME ALONE!!
AND I PROMISE THAT I WILL
STILL WITH YOU

Bila Cinta adalah nafas
aku ingin selalu hidup untuk selamanya.
Bila Cinta adala ke indahan
aku ingin selalu memandangya.
Bila Cnta adalah luka untuk'ku
aku takakan pernah peduli betapapun sakit yang'kan aku rasakan.
Bila Cinta adalah Air mata
aku akan selalu tetap terus senyum walau'pun dalam duka.

Ibundaku yang soleh

| Tidak ada komentar
sayup kudengar gerit halus suara pintu di
kegelapan nan hening
kalau aku terbangun malam itu
kemericik air mengalir menyenandungkan
ritual wudhu
mengirim desir angin dingin yang membuatku
menarik selimut lebih dalam
Bundaku..........
kau ajar aku dalam diammu nilai Ilahiah

kasih mengalir di senja itu,
ketika aku harus menunggu giliran mengaji
darimu
atau cahaya remang mentari menyentuh bola
mataku,
kala dalam kuap sisa tidurku
kulihat engkau membaca qur'an pagi itu
Bundaku............
dalam lakumu kau ajar aku kecintaan akan
Kalam Ilahi

tak banyak yang kau beri dari dunia ini
padaku
tak banyak tuntutan kau ungkap akan harapan
seorang ibu
nilai ketulusan dan kesederhanaan
mengajarkanku sesuatu
Maka kelak.......
jika harus engkau pertanggungjawabkan amanah
ini dihadapanNya
ijinkah aku untuk mengatakan............

Aku yang salah Tuhanku
untuk kebodohanku dalam mengambil pelajaran
Aku yang salah Tuhanku
untuk keburukan akhlak yang terpatri
Aku yang salah Tuhanku
untuk semua pelanggaran yang telah aku
lakukan

hingga engkau bebas
dari tuntutanNya akan laku anakmu ini
sekalipun itu
tak pernah cukup untuk mengganti
setiap cucur darah, keringat dan airmata
dari ketulusan cintamu

Pemenang vs Pecundang

| Tidak ada komentar
Seorang murid bertanya pada gurunya
"Guru, apa yang harus kulakukan agar aku menjadi pemenang
dalam kehidupan ini, bukan seorang pecundang?"
Sang guru menjawab,
"Pelajari perbedaan antara keduanya."

Jika pecundang selalu jadi bagian dari masalah
pemenang selalu jadi bagian dari solusi
Jika pecundang akan selalu punya alasan
pemenang akan selau punya program
Jika pecundang berkata, "Itu bukan pekerjaanku."
pemenang akan berkata, "Biar aku yang mengerjakan itu."
Jika pecundang melihat persoalan dari setiap jawaban
pemenang melihat jawaban dari setiap persoalan
Jika pecundang melihat kesalahan dari setiap kebaikan
pemenang melihat kebaikan dari setiap kesalahan
Jika pecundang berkata, "Itu mungkin untuk dikerjakan, tetapi sulit!"
pemenang akan berkata, "Itu sulit, tapi mungkin untuk dikerjakan!"

Kalau kau mau melakukan seluruh ciri-ciri pemenang,
kaulah yang akan jadi pemenang.

Kisah Seorang Pendoa

| Tidak ada komentar
Ketika kumohon pada Allah kekuatan
Allah memberiku kesulitan agar aku menjadi kuat
Ketika kumohon pada Allah kebijaksanaan
Allah memberiku masalah untuk kupecahkan
Ketika kumohon pada Allah kesejahteraan
Allah memberiku akal untuk berpikir
Ketika kumohon pada Allah keberanian
Allah memberiku kondisi bahaya untuk kuatasi
Ketika kumohon pada Allah sebuah cinta
Allah memberiku orang-orang bermasalah untuk kutolong
Ketika kumohon pada Allah bantuan
Allah memberiku kesempatan
Aku tak pernah menerima apa yang kupinta
Tapi aku menerima segala yang kubutuhkan
Doaku terjawab sudah

Dialog Mr. Bean

| Tidak ada komentar
"sebuah kisah dari mantan koordinator acara
PENTIUM 04 ELEKTROTEKTIK UH"
Dokter: Dengan menyesal harus saya katakan pada Anda bahwa
Anda terkena tumor di otak.
Mr. Bean: Horee!! ! (melompat kegirangan)
Dokter: Anda mengerti maksud saya bukan?
Mr. Bean: Tentu saja, apakah Anda kira saya bodoh?
Dokter: Mengapa Anda begitu gembira?
Mr. Bean: Karena itu membuktikan bahwa saya mempunyai otak.

Mr. Bean di sekolah
Guru: Berapakah 5 plus 4?
Mr. Bean: 9
Guru: Berapakah 4 plus 5?
Mr. Bean: He, he, Anda mau menjebak saya, Anda hanya
       membalik hitungannya, jawabnya 6!!

Mr. Bean di apotik
Mr. Bean: Saya ingin membeli vitamin untuk cucu saya.
Karyawan:Vitamin apa, A, B atau C?
Mr. Bean: Apa saja, cucu saya belum bisa membaca!!

Mr. Bean sedang di belakang orang yang mengantri di ATM
Orang: Apa yang kamu lihat?
Mr. Bean: Saya tahu nomor PIN Anda, hee, hee...
Orang:
OK, berapakah nomor PIN saya?
Mr. Bean: Empat buah asterisk (*).
(red. Asterisk = tanda bintang)

Mr. Bean sedang mengobrol dengan teman
Teman: Bagaimana dengan kaset video yang Anda pinjam dari
    saya kemarin? Bagus?
Mr. Bean: Apanya yang bagus, tadinya saya kira itu sebuah
       film horor. Ternyata tidak ada gambarnya.
Teman: Apa judul film itu?
Mr. Bean: Head Cleaner.

Ibu Mr. Bean meninggal
Mr. Bean: (menangis) Dokter bilang, ibu saya meninggal.
Teman: Saya ikut berduka cita, sahabatku.
Dua menit kemudian Mr. Bean menangis lagi bahkan lebih keras.
Teman: Ada apa lagi?
Mr. Bean: Kakak saya baru menelepon, ibunya juga meninggal.

Mr. Bean menghadiri rapat
Rekan: Maaf saya terlambat. Saya terjebak di dalam lift
    selama 4 jam karena listrik padam.
Mr. Bean: Tidak apa, saya juga ... saya terjebak di
        eskalator selama 3 jam.

Pelajaran Mengeja
Anak Mr. Bean: Pa, bagaimana ejaan kata
"successful" ... dengan satu c atau dua c?
Mr. Bean: Beri saja tiga agar yakin.

Mr. Bean ke bioskop
Teman: Mengapa kamu mengajak 18 teman menonton bioskop.
Mr. Bean: Karena di bawah 18 tidak boleh.
Mr. Bean membeli TV
Mr. Bean: Apakah ada TV warna?
Penjual: Ya!
Mr. Bean: Beri saya yang hijau.

Mr. Bean membeli termos
Mr. Bean: Barang apakah ini?
Penjual: Ini adalah termos.
Mr. Bean: Untuk apa itu?
Penjual: Membuat yang panas tetap panas,
       yang dingin tetap dingin.
Mr. Bean: Ha, ha. Saya akan beli.
Besoknya Mr. Bean ke kantor dengan membawa termos.
Bos: Mengapa Anda membawa termos?
Mr.. Bean: Karena membuat yang panas tetap panas,
         yang dingin tetap dingin.
Bos: Anda isi apa?
Mr. Bean: Dua gelas kopi dan secangkir es krim.

Mr. Bean di kantor
Mr. Bean sangat teliti, setelah membuat fotocopy
ia selalu mengecek apakah hasil kopiannya cocok dengan
 aslinya.

Mr. Bean di tengah  badai petir
Mr. Bean selalu tersenyum ketika ada badai petir karena
ia mengira sedang dipotret.

Mr. Bean menelpon
Mr. Bean bingung tidak bisa menelpon 911.
Karena di situ tidak ada angka 11.

Mr. Bean bekerja dengan komputer
Mr. Bean membeli komputer baru dan menggunakannya.
Ketika ia menemui kesulitan, ia memutuskan untuk menekan
tombol "Help".Tak lama kemudian ia menjadi bingung dan
menelpon toko komputer.
Mr. Bean: Saya menekan tombol F1 untuk meminta bantuan,
tetapi sudah setengah jam tidak ada orang datang
membantu saya.

Mr. Bean ke dokter
Mr. Bean datang ke dokter dengan kedua telinganya l
uka bakar.
Dokter: Apa yang terjadi?
Mr. Bean: Saya sedang menyeterika dan telepon berdering,
  saya salah mengambil gagang telepon, tidak sengaja saya
  mengangkat seterika dan menempelkannya di telinga saya.
Dokter: Wow..! Tetapi apa yang terjadi dengan
   telinga Anda yang satu lagi?
Mr. Bean: Teman saya
yang goblok itu menelepon lagi.

Mr. Bean bermain jissaw puzzle
Setelah berhasil menyusun suatu jigsaw puzzle
dengan bangga ia memperlihatkan pada temannya.
Mr. Bean: Saya hanya memerlukan 5 bulan untuk menyusunnya.
Teman: Mengapa begitu lama?
Mr. Bean: Lama? Lihat ini dikotaknya tertulis
        "Untuk 4-7 tahun".