To Become Number One
this site the web

Tentang Anak

| Tidak ada komentar
seorang ibu yang sedang menimang anaknya berkata,
Bicaralah pada kami tentang anak-anak

Lelaki itu pun berkata,
Anak-anakmu bukanlah milikmu
Mereka adalah putra-putri kehidupan
yang mendambakan kehidupannya sendiri
Mereka datang melalui kamu tapi tidak darimu
Dan meskipun mereka bersama kamu namun bukanlah milikmu
Kamu bisa memberi cintamu namun tidak kehendakmu
Kamu bisa memberi rumah bagi raga mereka
namun tidak bagi jiwa mereka
karena jiwa mereka ada di masa depan
yang tidak bisa kamu capai meskipun dalam mimpi
Kamu bisa mengikuti dunia mereka
tapi jangan harap mereka bisa mengikuti duniamu
karena dunia ini tidaklah mundur dan tidak pula terhenti

Kamu ibarat busur
dan anak-anakmu meluncur seperti anak panah
Sang Pemanah membidik sasaran yang sangat jauh
lalu Dia melenturkan busur itu dengan kekuatan-Nya
agar anak panah bisa melesat cepat mencapai sasaran
meninggalkan busur yang tetap berada di genggaman
Sang Pemanah bangga kepada anak panah yang meluncur itu
begitu juga kepada busur yang tetap pada kodratnya

Penciptaan sang IBU

| 1 komentar
Ketika itu, Tuhan telah bekerja enam hari lamanya. Kini giliran diciptakan para ibu. Seorang malaikat menghampiri Tuhan dan berkata lembut : "Tuhan, banyak nian waktu yang Tuhan habiskan untuk menciptakan ibu ini?"
Dan Tuhan menjawab pelan : "Tidakkah kau lihat perincian yang harus dikerjakan ?,
1. Ibu ini harus waterproof (tahan air/cuci) tapi bukan dari plastik.
2. Harus terdiri dari 180 bagian yang lentur, lemas dan tidak cepat capai.
3. Ia harus bisa hidup dari sedikit teh kental dan makanan seadanya.
4. Memiliki kuping yang lebar untuk menampung keluhan anak-anak dan suaminya.
5. Memiliki ciuman yang dapat menyembuhkan hati yang sedih.
6. Lidah yang manis untuk merekatkan hati yang patah, dan
7. Enam pasang tangan!!!!"
Malaikat menggeleng-gelengkan kepalanya : "Enam pasang tangan...? tsk tsk tsk"--
"Tentu saja! Bukan tangan yang merepotkan Saya, melainkan tangan yang melayani sana sini,mengatur segalanya menjadi lebih baik....", balas Tuhan.
8. Juga tiga pasang mata yang harus dimiliki seorang ibu."
"Bagaimana modelnya?" tanya malaikat semakin heran. Tuhan mengangguk-angguk.
"Sepasang mata yang dapat menembus pintu yang tertutup rapat dan bertanya "Apakah yang sedang kau lakukan disitu?", padahal sepasang mata itu sudah mengetahui jawabannya.
"Sepasang mata kedua sebaiknya diletakkan di belakang kepalanya, sehingga ia bisa melihat kebelakang tanpa menoleh. Artinya, ia dapat melihat apa yang sebenarnya tak boleh ia lihat dan pasang mata ketiga untuk menatap lembut seorang anak yang mengakui kekeliruannya. Mata itu harus bicara! Mata itu harus berkata : "Saya mengerti dan saya sayang padamu." Meskipun tidak diucapkan sepatah kata.
"Tuhan." kata malaikat itu lagi, "Istirahatlah."
"Saya tidak dapat, Saya sudah hampir selesai."
9. Ia harus bisa menyembuhkan diri sendiri kalau ia sakit.
10. Ia harus tetap memberi makan 5 orang dengan uang yang menipis diakhir bulan.
11. Ia juga harus menyuruh anak umur 9 tahun mandi pada saat anak itu tidak ingin mandi....."
Akhirnya malaikat membalik-balikkan contoh Ibu dengan perlahan. "Terlalu lunak", katanya memberi komentar.
"Tapi kuat!' Kata Tuhan bersemangat. "Tak akan bisa engkau bayangkan betapa banyak yang bisa ia tanggung, pikul dan derita."
"Apakah ia dapat berpikir?" tanya malaikat lagi.
"Ia bukan saja dapat berpikir, tapi ia juga dapat memberi gagasan, idea dan "berkompromi", Kata Sang Pencipta.
Akhirnya malaikat menyentuh sesuatu di pipi, "Eh, ada kebocoran di sini."
"Itu bukan kebocoran", Kata Tuhan. "Itu adalah air mata....air mata kebahagiaan, air mata kesedihan, air mata kekecewaan, air mata kesakitan, air mata kesepian, air mata kebanggaan, air mata...air mata...."
"Tuhan memang ahliNya....", malaikat berkata pelan.

Kisah Selembar Waktu

| Tidak ada komentar
Kisah Selembar Waktu
(Adaptasi terjemah surat Al Ashr, oleh Ariffin Noor Hasmy -Nov '86)

Demi selembar waktu yang melayang-layang di cakrawala
Melintas nasib dan usia, membuka nafas dan bencana
Menguak tabir dunia, dan menyimpan misteri manusia
Sesungguhnya orang-orang dihadapkan pada
Sebuah cermin kebimbangan, mengeja sejumlah makna
Yang tersirat di gelap waktu

Demi selembar waktu,
Sesungguhnya orang-orang terjebak dalam arus kerugian!
Kecuali mereka yang senantiasa beriman dan beramal saleh
serta membisikkan kata-kata kebenaran
Sejauh-jauh lintasan suara dan saling mengingatkan makna kesabaran
Kepada sesama manusia penghuni alam semesta

...................

| Tidak ada komentar
KUBUKA MATAKU
DISAAT PAGI MENJEMPUT
KUHARAPKAN ADA SESEORANG
YANG BERADA DI SAMPINGKU,TAPI MUNGKIN AKU
HANYA MENGHAYAL BAHKAN HANYA MIMPIKU SAJA?
HANYA KAMU YANG DAPAT MENDENGARKANKU,SETIA
MENEMANIKU WALAU HANYA LEWAT SUARA ANDAIKAN LAUTAN BISAHKU
KERINGKAN AKU AKAN MELAKUKANNYA DEMI KAMU_DEMI SESEORANG
YANG HANYA BISAKU KENAL LEWAT BISIKAN-BISIKAN MERDUNYA....
ENTAH MAENGAPA AKU JADI BERHARAP PENUH KEPADAMU,SERASA HATI INI
HAMPA BILA ENGKAU TIDAK ADA MUNGKIN KARNA AKU TELAH LAMA JUGA
KE SEPIAN.....

Ibunda

| Tidak ada komentar
Kalau ibunda membelai rambutmu
kalau ibunda mengusap keningmu, memijiti kakimu
Nikmatilah dengan syukur dan bathin yang bersujud
Karena sesungguhnya Allah sendiri yang hadir dan maujud
Kalau dari tempat yang jauh engkau kangen kepada ibunda
Kalau dari tempat yang jauh ibunda kangen kepada engkau,
dendangkanlah nyanyian puji-puji tuk Tuhanmu
Karena setiap bunyi kerinduan hatimu adalah
Sebaris lagu cinta Allah kepada segala ciptaanNya
Kalau engkau menangis
Ibundamu yang meneteskan airmata
Dan Tuhan yang akan mengusapnya
Kalau engkau bersedih
Ibundamu yang kesakitan
Dan Tuhan yang menyiapkan hiburan-hiburan
Menangislah banyak-banyak untuk ibundamu
Dan jangan bikin satu kalipun ibumu menangis karenamu
Kecuali engkau punya keranian untuk membuat Tuhan naik pitam kepada hidupmu
Kalau ibundamu menangis,
para malaikat menjelma jadi butiran-butiran air matanya
Dan cahaya yang memancar dari airmata ibunda
membuat para malaikat itu silau dan marah kepadamu
Dan kemarahan para malaikat adalah kemarahan suci
sehingga Allah tidak melarang mereka tatkala menutup pintu sorga bagimu
Ibu kandungmu adalah ibunda kehidupanmu
Jangan sakiti hatinya, karena ibundamu akan senantiasa memaafkanmu.
Tetapi setiap permaafan ibundamu atas setiap kesalahanmu
akan digenggam erat-erat oleh para malaikat untuk mereka usulkan kepada Tuhan
agar dijadikan kayu bakar nerakamu

(Cuplikan dari buku Ibu TamparlahMulut anakmu - Sekelumit Catatan Harian Emha Ainun Nadjib)

Tasbih Sejumput Rumput Cantik

| Tidak ada komentar
(Puisi Suku Indian, October Festival BC. Canada 1999)

Tasbih Sejumput Rumput Cantik

Sang Khalik, Pencipta segala keindahan
Kubasahi mataku untuk dapat melihat semua keindahan ciptaan-Nya
Kubasahi telingaku, hingga dapat kudengar suara ayat-Mu
Kubasuh lisanku, agar dapat memilih ucap dan kata dengan bijak
Kubasuh tanganku agar dapat memberi dan mengasihi
Kucuci kedua kaki ini sehingga cukup kuat membawaku mengarungi kehidupan
Dan kusucikan hatiku agar menjadi pencinta dan pemaaf
Terhadap semua saudaraku, sesama makhluk-Nya

Test Masuk Perusahaan Besar

| Tidak ada komentar
Ada sebuah perusahaan besar yang sedang mencari karyawan. Dalam tes tertulisnya, mereka hanya memberikan satu kasus untuk dijawab:
Anda sedang mengendarai motor di tengah malam gelap gulita dan hujan lebat di sebuah daerah yang penduduknya sedang diungsikan semuanya karena bencana banjir. Pemerintah setempat hanya bisa memberikan bantuan 1 buah Bis yang saat ini juga sedang mengangkut orang-orang ke kota terdekat.
Saat itu juga Anda melewati sebuah perhentian Bis satu-satunya didaerah itu. Di perhentian Bis itu Anda melihat 3 orang yang
merupakan orang terakhir di daerah itu yang sedang menunggu kedatangan Bis :

- Seorang nenek tua yang sekarat
- Seorang dokter yang pernah menyelamatkan hidup Anda sebelumnya.
- Seseorang yang selama ini menjadi idaman hati Anda dan akhirnya Anda temukan

Anda hanya bisa mengajak satu orang untuk membonceng Anda, siapakah yang akan Anda ajak ? Dan jelaskan jawaban Anda mengapa Anda melakukan itu.

Sebelum Anda menjawab, ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan:
Seharusnya Anda menolong nenek tua itu dulu karena dia sudah sekarat. Jika tidak segera ditolong akan meninggal. Namun, kalo dipikir-pikir, orang yang sudah tua memang sudah mendekati ajalnya. Sedangkan yang lainnya masih sangat muda dan harapan hidup kedepannya masih panjang.
Dokter itu pernah menyelamatkan hidup Anda. Inilah saat yang tepat untuk membalas budi kepadanya. Tapi kalo dipikir, kalo sekedar membalas budi bisa lain waktu khan. Namun,kita tidak akan pernah tau kapan kita mendapatkan kesempatan itu lagi.
Mendapatkan idaman hati adalah hal yang sangat langka. Jika kali ini Anda lewatkan, mungkin Anda tidak akan pernah ketemu dia lagi. Dan impian Anda akan kandas selamanya.
Jadi yang mana yang Anda pilih ?

Untuk direnungkan :
Dari 2000 an orang pelamar hanya 1 orang yang diterima bekerja di perusahaan tersebut. Orang tersebut tidak menjelaskan jawabannya, hanya menulis dengan singkat :
Saya akan memberikan kunci motor saya kepada sang dokter dan meminta dia untuk membawa nenek tua yang sedang sekarat tersebut untuk ditolong segera. Sedangkan saya sendiri akan tetap tinggal disana dengan Sang idaman hati saya untuk menunggu Bis kembali menolong kami.
Ya..jawaban diatas adalah jawaban yang terbaik bukan? tapi kenapa sebagian besar hal tersebut tidak kita pikirkan sebelumnya ?? Apakah karena kita terbiasa dengan tidak mau untuk melepas apa yang sudah kita dapatkan ditangan dengan susah payah. Dan bahkan berusaha meraih lagi sebanyak-banyaknya?

Terkadang...dengan rela untuk melepaskan sesuatu yang kita miliki, mengakui segala keterbatasan yang kita miliki dan melepaskan semua keinginan kita untuk sesuatu yang lebih mulia, kita akan mendapatkan sesuatu yang jauh lebih besar ....

ANTONIM

| Tidak ada komentar
kelas yang tadi ribut-ribut tanpa guru, kini menjadi sunyi.
Guru Bahasa Indonesia yang paling ditakuti dan disegani oleh
semua murid telah masuk ke dalam kelas. Wajahnya garang
seperti harimau kelaparan.
Murid-murid : Selamat pagi, Bu Guru!
Bu Guru (dengan suara melengking) : Mengapa bilang selamat
pagi saja?
Kalau begitu siang, sore dan malam kalian mendoakan saya
tidak selamat ya?

Murid-murid : Selamat pagi, siang dan sore Bu Guru.....
Bu guru : Kenapa panjang sekali? Tidak pernah orang
mengucapkan selamat seperti itu ! Katakan saja selamat
sejahtera, bukankah lebih bagus didengar dan penuh makna?
Lagipula ucapan ini meliputi semua masa dan keadaan.

Murid-murid : Selamat sejahtera Bu Guru!
Bu guru : Sama-sama, duduk! Dengar sini baik-baik.
Hari ini Bu Guru mau menguji kalian semua tentang perlawanan
kata atau antonim kata. Kalau Bu Guru sebutkan perkataannya,
kamu semua harus cepat menjawabnya dengan lawan katanya,
mengertii....?
Murid-murid : Mengerti Bu Guru...

Guru : Pandai!
Murid-murid : Bodoh!
Guru : Tinggi!
Murid-murid : Rendah!
Guru : Jauh!
Murid-murid : Dekat!
Guru : Berjaya!
Murid-murid : Menang!
Bu Guru terhenti karena jawaban muridnya salah.

Guru : Salah itu...!
Murid-murid : Betul ini!
Guru (geram) : Bodoh!
Murid-murid : Pandai!
Guru : Bukan!
Murid-murid : Ya!
Guru (mulai pusing) : Oh Tuhan!
Murid-murid : Oh Hamba!
Guru : Dengar, ini....
Murid-murid : Dengar, itu...
Guru : Diaaaaaam..........!!!!!
Murid-murid : Ribuuuuut........!!!!!
Guru : Itu bukan pertanyaan, bodoh!!!
Murid-murid : Ini adalah jawaban, pandai!!!
Guru : Mati aku!
Murid-murid : Hidup kami!
Guru : Saya rotan baru tau rasa!!
Murid-murid : Kita akar lama tak tau rasa!!
Guru : Malas aku ngajar kalian!
Murid-murid : Rajin kami belajar bu guru...
Guru: Kalian gila semua !!!
Murid-murid : Kami waras sebagian !!!
Guru : Cukup! Cukuuuuuup !
Murid-murid : Kurang! Kuraaaaaang !
Guru : Sudah ! Sudaaaaaaaahhh......!
Murid-murid : Belum! Beluuuuuuumm.....!
Guru : Mengapa kamu semua bodoh sekali?
Murid-murid : Sebab saya seorang pandai!
Guru : Oh! Melawan, ya ??!!
Murid-murid : Oh! Mengalah, tidak ??!!
Guru : Kurang ajar!
Murid-murid : Cukup ajar!
Guru : Habis aku !
Murid-murid : Kekal kamu !
Guru (putus asa) : O.K. Pelajaran sudah habis!
Murid-murid : K.O. Pelajaran belum mulai!
Guru : Sudah, bodoh!
Murid-murid : Belum, pandai!
Guru : Berdiri!
Murid-murid : Duduk!
Guru : Bego kalian ini!
Murid-murid : Cerdik kami itu!
Guru : Rusak!
Murid-murid : Baik!
Guru (stres) : Kamu semua ditahan siang ini!!!
Murid-murid : Kami sebagian dilepaskan malam itu!!!

3 PERTANYAAN

| Tidak ada komentar
Ada seorang pemuda yang lama sekolah di negeri paman Sam kembali ke tanah air.
Sesampainya dirumah ia meminta kepada orang tuanya "untuk mencari seorang guru agama,
kiai atau siapapun" yang bisa menjawab 3 pertanyaannya.
Akhirnya Orang tua pemuda itu mendapatkan orang tersebut.

Pemuda : Anda siapa? Dan apakah bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan saya?
Kyai : Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya saya akan menjawab pertanyaan anda.

Pemuda : Anda yakin? sedang Profesor dan banyak orang pintar saja tidak mampu menjawab pertanyaan saya.
Kyai : Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya

Pemuda : Saya punya 3 buah pertanyaan
1. Kalau memang Tuhan itu ada, tunjukan wujud Tuhan kepada saya
2. Apakah yang dinamakan takdir
3. Kalau syetan diciptakan dari api kenapa dimasukan ke neraka yang dibuat dari api,
tentu tidak menyakitkan buat syetan, sebab mereka memiliki unsur yang sama.
Apakah Tuhan tidak pernah berfikir sejauh itu?

Tiba-tiba Kyai tersebut menampar pipi si Pemuda dengan keras.

Pemuda (sambil menahan sakit) : Kenapa anda marah kepada saya?
Kyai : Saya tidak marah...Tamparan itu adalah jawaban saya atas 3 buah pertanyaan yang anda ajukan kepada saya.

Pemuda : Saya sungguh-sungguh tidak mengerti
Kyai : Bagaimana rasanya tamparan saya?

Pemuda : Tentu saja saya merasakan sakit
Kyai : Jadi anda percaya bahwa sakit itu ada?

Pemuda : Ya
Kyai : Tunjukan pada saya wujud sakit itu !
Pemuda : Saya tidak bisa
Kyai : Itulah jawaban pertanyaan pertama: kita semua merasakan keberadaan Tuhan tanpa mampu melihat wujudnya.

Kyai : Apakah tadi malam anda bermimpi akan ditampar oleh saya?
Pemuda : Tidak
Kyai : Apakah pernah terpikir oleh anda akan menerima sebuah tamparan dari saya hari ini?
Pemuda : Tidak
Kyai : Itulah yang dinamakan Takdir

Kyai : Terbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk menampar anda?
Pemuda : kulit
Kyai : Terbuat dari apa pipi anda?
Pemuda : kulit
Kyai : Bagaimana rasanya tamparan saya?
Pemuda : sakit
Kyai : Walaupun Syeitan terbuat dari api dan Neraka terbuat dari api,
jika Tuhan berkehendak maka Neraka akan menjadi tempat menyakitkan untuk syeitan.

Anak Belajar Dari Kehidupannya

| Tidak ada komentar
Jika anak dibesarkan dengan celaan,
ia belajar memaki.
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan,
ia belajar berkelahi.
Jika anak dibesarkan dengan cemoohan,
ia belajar rendah diri.
Jika anak dibesarkan dengan penghinaan,
ia belajar menyesali diri.
Jika anak dibesarkan dengan toleransi,
ia belajar menahan diri.
Jika anak dibesarkan dengan dorongan,
ia belajar percaya diri.
Jika anak dibesarkan dengan pujian,
ia belajar menghargai.
Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baiknya perlakuan,
ia belajar keadilan.
Jika anak dibesarkan dengan rasa aman,
ia belajar kepercayaan.
Jika anak dibesarkan dengan dukungan,
ia belajar menyenangi dirinya.
Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan,
ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan.